Kids jaman now😅





Selasa, 31 Oktober 2017
Selamat siang
Disini aku mau menceritakan sebuah kisah dimana aku sendiri ada didalamnya, intinya kisah ini merupakan pengalamanku sendiri hehe.
Masih terngiang dipikiranku, waktu itu (15,Mei 2012) tepatnya ketika akhir aku duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) ketika semua murid dipulangkan karna waktunya berlibur.
Aku mempunyai sebuah akun media sosial yaitu facebook, selama aku berada disebuah pesantren, batasan ketat diterapkan didalamnya. Perempuan dan laki-laki yang bertukar kabar bisa disebut sebagai pelanggar. Bahkan ketika dua insan itu bertukar kabar hanya melalui sebuah media sosial, tetap saja itu disebut sebagai pelanggar.
Waktu itu, aku memposting atau mengirim foto pribadiku ke akun facebook, kemudian ada seorang lelaki yang berasal dari suatu pesantren yang sama, dia berkomentar tentang foto yang aku posting. Kemudian setelah kami saling menjawab komentar, kami mulai dekat satu sama lain. Kami saling bertukar nomor telepon dan dari situlah kami mulai saling mengenal. Tiga hari lamanya kami melangsungkan sebuah obrolan melalui media telepon, lalu kami memutuskan untuk saling bertemu dan bertatap muka. Akhirnya pada tanggal 18, Mei 2012 kami bertemu dan saling berbincang-bincang membicarakan segala hal mengenai diri sendiri. Kami semakin dekat, kemudian kami pun bersepakat menjalin suatu hubungan. Waktu liburanpun telah habis, kami kembali ke pesantren. Akan tetapi ada suatu hal yang terjadi, ketika aku sampai dikamar, aku mendengar temanku membicarakanku tentang hubunganku dengannya, masalahnya temanku itu dulunya pernah ada hubungan dengan pacarku itu (eh pacar :'D). Hari demi hari sepertinya dia semakin membenciku, bagaimana tidak? Setiap kali aku ada, dia suka menyindir dengan seenaknya. Akupun merasa terpojokkan, karena disana jikalau ada seseorang yang mempunyai masalah maka dia akan dibenci juga sama orang atau teman dari yang membencinya itu. Akhirnya akupun menyerah, aku memutuskan hubungan itu. Karena bagaimanapun, aku seorang wanita yang tidak mempunyai hati yang sabar jikalau ditekan terus-menerus seperti itu huhu. Kami sepakat untuk tidak saling berhubungan lagi, akan tetapi cinta berkata lain wkwk. Setelah seminggu lamanya, diapun mengirimi aku pesan dan dia menyarankanku untuk tidak mendengarkan ocehan orang lain. Kami melanjutkan hubungan itu sampai sekarang tahun 2017. Alhamdulillah :D.
Aku sebagai manusia hanya bisa merencanakan dan hanya bisa berharap bahwa nanti aku bisa bersamanya sampai kapanpun hihi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Subang kota kecil penuh cerita

Borneo Kopi, Subang Jawa Barat

Kampus STIE Sutaatmadja Subang